Di era modern saat ini, masih ada saja seorang
fotografer keliling di tempat rekreasi. Contohnya seperti salah satu fotografer
keliling ini yang bernama Bapak Siswanto(40). Beliau menggeluti bidang
pekerjaan ini sejak 2012 silam. Sebelumnya beliau bekerja sebagai buruh pabrik
di kota Bogor. Karena beliau merasa terbebani bekerja sebagai buruh akhirnya
dia memutuskan untuk menjadi seorang fotografer keliling di Kebun Raya Bogor
hingga saat ini. Pada mulanya Pak Siswanto mengenal dunia fotografi secara
otodidak. Kini dalam sehari, 5 hingga 10 orang memakai jasanya untuk foto.
Saat ini hanya ada 2 sampai 3 orang fotografer
keliling di Kebun Raya Bogor. Saat sekarang sangat jarang fotografer keliling
seperti beliau, karena di jaman millenial ini hampir semua orang memiliki
kamera dan smartphone canggih.
“Kadang-kadang penghasilan dalam sehari gak
tentu, biasanya saya mematok harga untuk ukuran 12R sekitar Rp10 ribu sampai Rp15
ribu. Soalnya rata-rata pengunjung membawa kamera sendiri jadi ya paling hanya
beberapa orang yang ingin fotonya langsung dicetak” ujar Pak Siswanto.
Beliau mengakui memang ada beberapa kendala salah
satunya karena dalam pekerjaan ini beliau harus berpanas-panasan belum lagi
ketika hujan turun secara tiba-tiba. Namun yang beliau fikirkan hanyalah kamera
miliknya dan juga hasil-hasil foto yang sudah dicetak, tidak peduli dengan
kondisi badan karena yang terpenting hanyalah hal tersebut.
Secara pribadi saya sangat
bersyukur dengan adanya Pak Siswanto karena banyak pengunjung yang berasal dari
luar daerah JABODETABEK dan tidak semua memiliki kamera serta smartphone jadi
mereka juga butuh sosok seperti beliau. Saya berharap semoga Pak Siswanto tetap semangat dalam mencari
rezeki lewat sepasang mata.
0 komentar:
Posting Komentar