Jumat, 30 Juni 2017

Mencari Rezeki Lewat Sepasang Mata


 

Di era modern saat ini, masih ada saja seorang fotografer keliling di tempat rekreasi. Contohnya seperti salah satu fotografer keliling ini yang bernama Bapak Siswanto(40). Beliau menggeluti bidang pekerjaan ini sejak 2012 silam. Sebelumnya beliau bekerja sebagai buruh pabrik di kota Bogor. Karena beliau merasa terbebani bekerja sebagai buruh akhirnya dia memutuskan untuk menjadi seorang fotografer keliling di Kebun Raya Bogor hingga saat ini. Pada mulanya Pak Siswanto mengenal dunia fotografi secara otodidak. Kini dalam sehari, 5 hingga 10 orang memakai jasanya untuk foto.
Saat ini hanya ada 2 sampai 3 orang fotografer keliling di Kebun Raya Bogor. Saat sekarang sangat jarang fotografer keliling seperti beliau, karena di jaman millenial ini hampir semua orang memiliki kamera dan smartphone canggih.
“Kadang-kadang penghasilan dalam sehari gak tentu, biasanya saya mematok harga untuk ukuran 12R sekitar Rp10 ribu sampai Rp15 ribu. Soalnya rata-rata pengunjung membawa kamera sendiri jadi ya paling hanya beberapa orang yang ingin fotonya langsung dicetak” ujar Pak Siswanto.
Beliau mengakui memang ada beberapa kendala salah satunya karena dalam pekerjaan ini beliau harus berpanas-panasan belum lagi ketika hujan turun secara tiba-tiba. Namun yang beliau fikirkan hanyalah kamera miliknya dan juga hasil-hasil foto yang sudah dicetak, tidak peduli dengan kondisi badan karena yang terpenting hanyalah hal tersebut.
Secara pribadi saya sangat bersyukur dengan adanya Pak Siswanto karena banyak pengunjung yang berasal dari luar daerah JABODETABEK dan tidak semua memiliki kamera serta smartphone jadi mereka juga butuh sosok seperti beliau. Saya berharap semoga Pak Siswanto tetap semangat dalam mencari rezeki lewat sepasang mata.

0 komentar:

Posting Komentar