Jumat, 30 Juni 2017

Lawan Berita Hoax


Hasil gambar untuk lawan berita hoax

Perkembangan media sosial di Indonesia memang tak diimbangi oleh literasi digital yang dapat menyebabkan berita palsu alias hoax. Informasi yang menyesatkan banyak beredar melalui berbagai situs online dan juga pesan singkat atau chatting. Kalau tidak berhati-hati maka si pengguna dapat termakan oleh isu miring yang kebenarannya belum tentu tepat. Bahkan tidak sedikit pula netizen yang ikut menyebarkan informasi palsu dan dapat merugikan bagi pihak korban. Penyebaran berita hoax di media sosial ini memang unik, karena ternyata level pendidikan seseorang tidak membuatnya kebal terhadap hoax. Ada yang pendidikan dosen alumni perguruan tinggi luar negeri ternama, meski dia sangat ahli dalam bidangnya, namun dia bisa termakan hoax dalam bidang lain. Ada yang merupakan tokoh agama, sangat alim, disegani oleh jama’ahnya, namun ada kalanya ia terjebak menyebarkan berita hoax.
Dalam upaya memberantas peredaran berita hoax, masyarakat Indonesia melakukan deklarasi anti hoax dengan membentuk Gerakan Bersama Anti Hoax bernama "Masyarakat Indonesia Anti Hoax" yang berlangsung di Car Free Day pada tanggal 8 Januari 2017 di Jakarta. Acara tersebut diharapkan bisa menarik minat masyarakat agar menggunakan media sosial secara positif dan tidak menyebarkan berita palsu. Gerakan Masyarakat Indonesia Anti Hoax ini juga terbentuk di kota lain. Cara kerjanya akan disesuaikan dengan kebutuhan daerah tersebut.
Sebagai masyarakat Indonesia, saya ingin berpendapat mengenai hal ini yang tidak berujung dengan jelas karena kasus seperti ini sudah banyak kita alami. Hanya saja belakangan ini kasus tersebut beredar dari berbagai kalangan. Mungkin semua itu kembali ke pribadi kita masing-masing dan seberapa mampu kita menyaring informasi tersebut dengan cermat. Berita hoax seringkali membubuhi judul sensasional yang provokatif, misalnya dengan langsung menudingkan jari ke pihak tertentu. Isinya pun bisa diambil dari berita media resmi, hanya saja diubah-ubah agar menimbulkan persepsi sesuai yang dikehendaki sang pembuat hoax. Karena itu, apabila menjumpai berita dengan judul provokatif, sebaiknya cari referensi berupa berita serupa dari situs online resmi, kemudian bandingkan isinya, apakah sama atau berbeda. Dengan begini, setidaknya pembaca bisa memperoleh kesimpulan yang lebih berimbang.
Kemudian kita juga harus tau darimana berita tersebut berasal, siapa sumbernya, apakah dari institusi resmi atau bukan. Sebaiknya jangan cepat percaya apabila informasi berasal dari pegiat ormas, tokoh politik atau pengamat. Perhatikan juga keberimbangan sumber berita. Jika hanya ada satu sumber, pembaca tidak bisa mendapatkan gambaran yang utuh. Hal lain yang perlu diamati yaitu perbedaan antara berita yang dibuat berdasarkan fakta dan opini. Fakta adalah peristiwa yang terjadi dengan kesaksian dan bukti, sementara opini adalah pendapat dan kesan dari penulis berita sehingga memiliki kecenderungan untuk bersifat subyektif.
Apabila menjumpai informasi hoax, maka cara mencegah supaya tidak merugikan orang banyak yaitu pengguna internet bisa melaporkan berita hoax tersebut melalui sarana yang tersedia di masing-masing media. Untuk Google, bisa menggunakan fitur feedback untuk melaporkan situs dari hasil pencarian apabila mengandung informasi palsu. Twitter memiliki fitur Report Tweet untuk melaporkan twit yang negatif, demikian juga dengan Instagram. Pengguna internet dapat mengadukan konten negatif ke Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan melayangkan e-mail ke alamat aduankonten@mail.kominfo.go.id. Masyarakat Indonesia Anti Hoax juga menyediakan laman data.turnbackhoax.id untuk menampung aduan hoax dari netizen. TurnBackHoax sekaligus berfungsi sebagai database berisi referensi berita hoax.
Demikian hasil penelitian saya mengenai berita hoax yang beredar selama ini. Saya juga berharap pendapat dan solusi saya dalam hal ini dapat membantu sesama dalam tujuan memberantas berita palsu atau hoax. Mari sebagai masyarakat Indonesia kita lawan bersama isu miring yang dapat berdampak kepada negara kita tercinta. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan dan terima kasih.

Gadget Masa Kini


Hasil gambar untuk gadget 

Saat ini di Indonesia gadget bukanlah sesuatu yang asing lagi, melainkan sebuah sesuatu penting yang sangat dibutuhkan oleh semua kalangan masyarakat Indonesia. Tidak dapat dipungkiri bahwa gadget membawa dampak positif yaitu mempermudah mendapatkan informasi dan dapat saling berinteraksi melalui chatting. Kita dapat bertukar pendapat melalui group chatting di aplikasi Line, Whatsapp dan yang lainnya. Lalu kita juga dapat bertatap muka dengan kerabat jauh dengan Videocall melalui Skype. Lantas dengan semua kemudahan tersebut adakah sesuatu yang negatif? Sesuatu yang dapat merugikan diri kita sendiri?

Sebagai contoh, saat berkumpul dengan kerabat maupun keluarga pasti salah satu dari kita sangat sulit lepas dengan gadget yang kita punya entah handphone ataupun tablet. Sudahkan kita berfikir bahwa secara tidak langsung dampak dari gadget yaitu menjauhkan kita yang sedang dekat. Sebagaimana harusnya ketika kita dengan keluarga yang harus kita pikirkan yaitu kebersamaan dengan mereka. Waktu berharga dengan keluarga sangat sulit didapatkan jikalau kita terlalu fokus pada gadget. Terutama moment tersebut tidak dapat diulang, benar tidak?

Tidak hanya itu saja. Dampak negatif lainnya yaitu banyak kalangan tertentu yang mengambil jalan pintas untuk mencari sensasi dengan menggunakan gadget dan media sosial. Sebagai contoh saat terjadi kecelakaan lalu lintas ataupun suatu kasus pembunuhan, ada saja oknum yang dengan tidak berdosa bukan membantu tetapi malah mengambil gambar dan berusaha mencari keuntungan dengan kejadian tersebut. Banyak dari orang-orang tersebut yang dengan sengaja mengunggah foto tersebut yang tidak selayaknya dan tidak sepantasnya untuk diunggah ke media sosial karena memang kejadian tersebut bukan untuk dipublikasi. Ironisnya banyak pula kalangan yang meniru setiap ada kejadian tertentu bukan membantu tetapi malah melakukan hal yang sama.

Jujur saya bukan pribadi yang baik dalam hal membantu sesama tetapi saya tidak akan melakukan hal tersebut karena saya kembali berfikir bagaimana jika yang dipublikasi adalah saya ataupun keluarga saya. Mungkin juga saya masih sering terlalu fokus pada gadget terutama saat berkumpul dengan sahabat dan keluarga.

Sekian dari saya, kurang lebihnya mohon maaf. Ass. Wr. Wb.

Narkoba di Kalangan Remaja


Hasil gambar untuk narkoba

Assalamualaikum Wr. Wb.

Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan nikmat-Nya sehingga kita dapat berkumpul disini. Pada hari ini saya akan menyampaikan pidato saya tentang Narkoba.

Di Indonesia jumlah pengguna serta pengedar narkoba begitu besar, karena lemahnya penegakan hukum di negara kita ini para pengedar internasional dapat bekerja sama dengan warga negara Indonesia dan memperoleh keuntungan yang besar. Penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif lainnya itu tentu membawa dampak yang luas dan kompleks. Sebagai dampaknya antara lain perubahan perilaku, gangguan kesehatan (fisik maupun psikologis), menurunnya produktivitas kerja secara drastis, tingkat kriminalitas yang semakin meningkat dan tindak kekerasan lainnya.

Penyalahgunaan narkoba dapat dicegah melalui berbagai program diantaranya mengikuti kegiatan sosial, tidak bergaul dengan pengguna atau pengedar narkoba, tidak mudah terpengaruh ajakan atau rayuan untuk menggunakan narkoba. Pengguna narkoba saat ini lebih didominasi oleh kalangan remaja.

Sekolah juga perlu memberikan penyuluhan kepada para siswa tentang bahaya dan akibat dari penyalahgunaa narkoba melalui guru pembimbing dan diskusi yang melibatkan para siswa dalam perencanaan untuk mencegahan penyalahgunaan narkoba. Program lain yang cukup penting yaitu program waspada narkotika dengan cara mengenali ciri-ciri siswa yang menggunakan narkoba, mewaspadai adanya pengedar dan melakukan razia dadakan.

Biasanya pemakai maupun pengedar di kalangan remaja telah paham betul program-program di sekolah untuk pencegahan pengguna ataupun pemakai. Mereka tentu saja mengantisipasi hal tersebut dengan sebaik yang mereka bisa. Sepintar apapun kiat mereka, ibarat sepandai-pandai tupai melompat pada akhirnya akan jatuh juga. Jurus-jurus jitu menghindari deteksi sekolah memang mereka kuasai, tetapi mengingat sifat narkoba yang adiktif dan menuntut dosis yang lebih tinggi makan disiplin cara aman akan terkuak juga.

Untuk itu marilah kita hindari, jauhi dan ikut serta dalam memberantas penggunaan narkoba dan barang terlarang sejenisnya. Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan, apabila ada kesalahan kata maupun perilaku saya mohon maaf. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Mencari Rezeki Lewat Sepasang Mata


 

Di era modern saat ini, masih ada saja seorang fotografer keliling di tempat rekreasi. Contohnya seperti salah satu fotografer keliling ini yang bernama Bapak Siswanto(40). Beliau menggeluti bidang pekerjaan ini sejak 2012 silam. Sebelumnya beliau bekerja sebagai buruh pabrik di kota Bogor. Karena beliau merasa terbebani bekerja sebagai buruh akhirnya dia memutuskan untuk menjadi seorang fotografer keliling di Kebun Raya Bogor hingga saat ini. Pada mulanya Pak Siswanto mengenal dunia fotografi secara otodidak. Kini dalam sehari, 5 hingga 10 orang memakai jasanya untuk foto.
Saat ini hanya ada 2 sampai 3 orang fotografer keliling di Kebun Raya Bogor. Saat sekarang sangat jarang fotografer keliling seperti beliau, karena di jaman millenial ini hampir semua orang memiliki kamera dan smartphone canggih.
“Kadang-kadang penghasilan dalam sehari gak tentu, biasanya saya mematok harga untuk ukuran 12R sekitar Rp10 ribu sampai Rp15 ribu. Soalnya rata-rata pengunjung membawa kamera sendiri jadi ya paling hanya beberapa orang yang ingin fotonya langsung dicetak” ujar Pak Siswanto.
Beliau mengakui memang ada beberapa kendala salah satunya karena dalam pekerjaan ini beliau harus berpanas-panasan belum lagi ketika hujan turun secara tiba-tiba. Namun yang beliau fikirkan hanyalah kamera miliknya dan juga hasil-hasil foto yang sudah dicetak, tidak peduli dengan kondisi badan karena yang terpenting hanyalah hal tersebut.
Secara pribadi saya sangat bersyukur dengan adanya Pak Siswanto karena banyak pengunjung yang berasal dari luar daerah JABODETABEK dan tidak semua memiliki kamera serta smartphone jadi mereka juga butuh sosok seperti beliau. Saya berharap semoga Pak Siswanto tetap semangat dalam mencari rezeki lewat sepasang mata.